GUDEG "Kuliner Yogyakarta"

Jalan-jalan di waktu liburan pasti banyak orang yang memilih tempat asyik, unik dan menarik. Bukan hanya menarik tempatnya, tapi tentu saja kuliner dan wisatanya.

Kali ini saya akan coba mengajak teman-teman untuk mengenal lagi satu kota yang cukup menarik banyak wisatawan untuk datang ke kota nya, bukan hanya wisatawan lokal yang lalu lalang di Kota tersebut, sering kali kita akan melihat wisatawan asing yang juga beramai-ramai untuk datang ke Kota itu.

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Kota yang banyak di minati oleh para wisatawan, selain banyak sekali tempat wisata yang bisa di kunjungi, kita juga bisa di manjakan dengan kuliner khas Daerah Yogyakarta.

Kalian pasti tahu deh kuliner khas kota ini. Rasanya tak asing lagi dengan kuliner yang sudah sangat melekat dengan DIY, kota ini terkenal dengan Gudegnya yang memang selalu di cari oleh para pelancong yang singgah ke Kota ini.

Setiap ke Jogja saya sempatkan menikmati beberapa gudeg khas jogja dari berbagai pedagang yang berbeda, Gudeg di jajaran sepanjang Malioboro, gudeg keliling yang di gendong ibu-ibu, Gudeg Mbah Lindu dan Gudeg Yu Djum yang paling terkenal seantero yogyakarta. Yang usut punya usut katanya, Pada zaman dahulu kala Gudeg itu sebagai makanan dari Keraton Yogyakarta, sementara menurut Narasumber lainnya Gudeg sudah ada dari tahun 1726. Tapi untuk lebih pastinya coba cari tahu sama ahlinya yah gais. . .

Gudeg terbuat dari nangka muda yang di masak dengan santan selama berjam-jam agar bumbunya meresap,di tambahkan santan, selain itu juga di campur daun kayu jati untuk pembuatannya, dan ternyata warna coklat si gudeg itu berasal dari daun kayu Jati. Bukan hanya nangka muda yang berwarna coklat, gudeg biasanya di temani dengan nasi hangat, Ayam kampung, Telur, tahu, Tempe Bacam dan sambal goreng krecek. Ada dua jenis gudeg yang kita kenal, yaitu gudeg kering dan Gudeg Basah.

Warung Gudeg Mbah Lindu

Dapat info dari warga Jogja, katanya kalau gudeg khas Jogja itu gudeg kering, jadi bisa kita jadikan oleh-oleh ke orang rumah.

Di jogja itu ada banyak gudeg yang terkenal, karena rasanya yang khas dan memang sudah ada sejak lama, salah satunya itu ada Gudeg Mbah Lindu yang merupakan gudeg tertua yang ada di jogja, warungnya berada di Jl. Sosrowijayan , Yogyakarta. Warungnya tak besar, hanya sepetak ukuran pos ronda yang terletak di depan Hotel.

Anak Perempuan Mbah Lindu

Saat saya makan disana, Mbah Lindu sudah tidak berdagang, tapi tenang untuk warungnya masih buka kok, hanya saja yang jaganya itu anak perempuannya. Kata anaknya, Mbah Lindu sudah tidak boleh jualan lagi, karena harus istirahat di rumah, karena usianya sudah semakin tua, kalau tak salah kudengar usia mbah lindu sudah 96 Tahun. Sungguh luar biasa. Dan Gudeg ini akan menjadi turun temurun dari Mbah Lindu kepada keluarga yang lainnya. Agar kita masih bisa menikmati rasa gudeg yang cukup memanjakan lidah kita.

Satu Porsi

Kalau kalian liat sambal krecek disini pasti akan tergoda, karena terlihat irisan cabai rawit yang sungguh menggugah selera, apalagi kalau kalian penggila pedas, pasti akan lahap makan disini. Warung Gudeg Mbah Lindu Buka Jam 06.00 - 10.00 WIB, harga satu porsinya hanya kisaran Rp. 20.000. Kalau kalian mau mencobanya harus pintar-pintar pilih waktu, di takutkan kehabisan, karena gudeg ini banyak peminatnya, sehingga cepat habis.

Sambel Krecek yang menggoda

Gudeg Nangka

Selain Gudeg Mbah Lindu, ada juga Gudeg yang biasa di jadikan oleh-oleh bagi para wisatawan, yaitu Gudeg Yu Djum yang berada di Jl. Kaliurang, Yogyakarta, sebenarnya banyak cabangnya untuk Gudeg yang satu ini. Kalau Gudeg yang ini banyak pilihan paket yang bisa kita nikmati, bisa pilih porsi sendiri di atas piring, apabila mau di bungkus bisa juga pilih mau dibungkus dengan besek atau kendi yang porsinya cukup banyak yah. . 

Gudeg Yu Djum

Gudeg ini recomen banget buat di coba saat mengunjungi Yogyakarta yah gais, kalian wajib coba deh kalau ada di Jogja . .