TAHUN PERTAMA KAMI SEBAGAI ANGKATAN TOPAN RIMBA & PUSPA RAWA (DIES #1)



IMG_18118607858113


Di terpa di medan latihan yang sama selama 30 hari lamanya dari tahap pendaftaran awal berjumlah 300 Calon siswa, gugur ditahap seleksi Pendidikan Dasar Wanadri dan hanya sisa 174 yang resmi menjadi siswa dan bisa mengikuti Pendidikan Dasar Wanadri (PDW) 2014. Berjuang melawan teriknya matahari, menahan rasa sakit yang sempat hinggap karena rasa lelah, menghiraukan godaan kehidupan nyata yang sesungguhnya bisa saja kita bersantai dan tidak perlu mengikuti latihan ini, tapi semesta berkata lain. Mungkin sudah menjadi skenario Tuhan untuk bisa saling bertemu di hutan dengan tampilan seadanya, tanpa riasan sedikitpun, tapi itu tidak membuat kita menjauh, bahkan dengan kondisi kita seperti itu, terasa semakin eratlah awal persaudaraan kita.

IMG_34183487710078

Berjalan menapaki jalan raya, memanjat tebing terjal, mengarungi arus deras, menahan teriknya matahari sepanjang jalur rel kereta api, menyusuri medan rawa laut, kembali berjalan menapaki jalan raya yang lebih jauh dan mulai masuk ke hutan untuk sekedar tidur dengan bivak ponco ataupun bivak alam, tak lupa juga bertahan tidur di atas pohon dan bertahan hidup dengan survival yang hanya makan dari hasil belanja di hutan, sebelum pada akhirnya kita dilahirkan dalam rahim yang sama yaitu di kawah upas pada tanggal 21 September 2014.

Tak semulus yang kalian bayangkan dari semua rangkaian yang kita lalui, karena jumlah awal 174 siswa yang beranggotakan 151 Tuan Putra dan 23 Tuan Putri ini  berkurang, karena semakin beratnya medan operasional maka banyak dari mereka yang berguguran dan memilih untuk kembali pulang, bukan alasan menyerah, tapi kondisi fisik yang sudah tidak bisa di paksakan lagi. Dari 174 siswa yang ikut PDW dan yang bertahan sampai kawah upas hanya tersisa 144 saja. Mereka yang gugur di medan latihan itu tetap menjadi bagian dari kita, karena bagaimanapun kita pernah berjuang bersama menahan rasa lelah.







Bukan hanya kalian yang pulang ke rumah karena alasan medis, teruntuk saudaraku M. Ridwan (alm) yang juga gugur saat berjuang di medan latihan, “jasamu abadi bang!”. Kehilangan satu saudara yang memiliki semangat yang luar biasa ini membuat kita sadar untuk tidak membuang-buang kesempatan berharga ini, karena apa yang kita peroleh saat ini adalah persembahan untuk saudaraku yang gugur. “Selalu tenang di sisi Tuhan bang, do’a kita menyertaimu”.
Perjuangan kita tak cukup sampai di kawah upas, karena di tahun pertama ini kita harus menjalani tahapan program lanjutan sebagai Anggota Muda Wanadri (AMW). Rasanya rantai baja kita kembali di uji dengan semakin menghilangnya saudara yang tidak mengikuti program dengan alasan kesibukannya masing-masing. Tapi tetap saja kita yang masih bertahan berusaha mengajak lagi saudara lain untuk kembali aktif berprogram.
Entahlah apa yang diinginkan oleh semesta kali ini, untuk kedua kalinya Tuhan memanggil saudara kita yang memiliki semangat luar biasa untuk menyelesaikan program, tapi karena Tuhan lebih sayang kepadanya, maka Tuhan membiarkan Alfaris Novian (alm) beristirahat dengan tenang. Ingat sekali akan ucapannya sebelum faiz menghembuskan nafas terakhirnya yang memiliki keinginan besar untuk bisa melakukan ekspedisi bersama angkatannya “ Tenang faiz, sekarang kita sudah bisa mewakili keinginanmu untuk bisa berekspedisi, jadi tersenyumlah untuk kami dari sana”. Awal tahun 2015 yang sungguh membuat haru, rasanya sulit membayangkan kembali mereka, dua saudara yang sudah mendahului kita saat berlatih bersama. Tapi kita yakin dengan rencana Tuhan.

1442801227439

Melewati hari yang cukup berat, kita tetap melanjutkan tanggung jawab kita sebagai AMW, menjelang hari ulang tahun kita yang pertama, tepatnya tanggal 21 September 2015 itu kita baru selesai melakukan perjalanan kecil (Mini Season) dan akan masuk ke tahap ekspedisi, walaupun masih ada saudara yang berusaha menyelesaikan tanggung jawabnya di tahap mini season. Meluangkan waktu  untuk sekedar berkumpul, bernosatalgia dan menghabiskan malam pergantian dari tanggal 20 menuju 21 september 2015 di rumah Akew salah satu saudara Topan Rimba kita. Malam itu memang tak banyak dari kita yang hadir, tapi sedikitnya bisa mewakili malam renungan kita yang hanya di temani oleh beberapa kotak martabak dan sebatang lilin putih sebagai simbolis perayaan hari lahir angkatan Topan Rimba & Puspa Rawa yang pertama. Tapi kesederhanaan itulah yang akan menjadi hal yang mengesankan untuk kita, bukan apa yang kita suguhkan di hari lahir itu, tapi dengan siapa kita berkumpul dan bercengkrama di hari yang penuh khidmat.
LogoLicious_20170920_031131

Rasanya sampai saat ini saya ingat hasil dari renungan kita di ulang tahun yang pertama, kita sempat membahas mengenai impian kita untuk bisa melakukan perjalanan besar (ekspedisi) ke tanah papua. Itulah impian besar pertama di umur 1 tahun Topan Rimba & Puspa Rawa.

]1440495238240 
Mimpi di tahun pertama yang tertunda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Perjalanan Pendidikan Dasar Wanadri

Materi Psikologi Sosial MOTIF