Bumi, Membaiklah!

Dulu ngalamin banget jaman tahun 1998, ibu kota lagi jahat jahatnya, karena kena krisis moneter
Walaupun posisi masih anak bawang alias kecil banget. 
Samar-samar yang di inget tuh rusuh dimana-mana, sampe sempet terlepas dari  pegangan orang tua dan kepisah gitu aja.

Itu tahun 1998,

Dan sekarang jauh dari itu, di tahun 2020,

Muncul lagi alasan Bumi untuk berontak dan berteriak.
Bukan manusia yang kembali bertebaran di jalanan, tapi hari ini kebalikannya, manusia tak terlihat banyak di jalanan, kami lebih banyak diam dan sembunyi di bawah atap rumah.

Bukan karena menghindar dari kerusuhan manusia di luar sana, tapi ini lebih menakutkan dari pemberontakan manusia.

Bumi kali ini lagi di serang sosok mahkota yang cukup ganas, dia mudah sekali merambat dan hinggap ke tubuh manusia, mengganggu saluran pernafasan dan kemudian merusak paru-paru kami, manusia.

Menjauh dari dunia perkotaan memang salah satu pilihan, tapi tak melulu merasa aman, karena bukan anda saja yang berpikir di Kampung halaman itu aman. 
Jangan memenuhi Desa, ketika kehidupan anda sebelumnya di Kota, Jangan mengganggu Oksigen yang mereka hirup, jangan membawa untuk memberi. 

Beristirahat dan Bertahanlah di titik awal kita, ini hanya sejenak, tunggu Bumi Kita membaik!
Tenang, ini Sementara, Do'akan mereka yang menjaga garis depan.

Bertahanlah sejenak di tanah yang kita pijak sekarang, itu sudah lebih dari cukup membantu Bumi segera membaik.

Bumi, Lekas membaik!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Perjalanan Pendidikan Dasar Wanadri

Materi Psikologi Sosial MOTIF

TAHUN PERTAMA KAMI SEBAGAI ANGKATAN TOPAN RIMBA & PUSPA RAWA (DIES #1)