Menuju Curug Malela
Curug Malela yang berada di kawasan Kabupaten Barat ini memang tengah menjadi pusat perhatian banyak orang yang gemar explore tempat wisata ataupun hanya sekedar mencari spot yang kece untuk menjadi konten di media sosialnya.
Baiklah, sekarang
kita ngobrol lebih jauh dan panjang lagi yuk tentang tempat ini!
Di mulai dari
beberapa tahun silam sempat denger banyak orang yang ngomongin tempat ini, tapi
sama sekali belum tertarik buat kesana ataupun sekedar cari tahu tentang
tempatnya. Padahal udah punya banyak temen yang rumahnya lumayan deket sih buat
bisa menuju ke lokasi sana, tapi tetep aja masih belum tertarik. Sempat dulu
pergi ke Desa yang cukup lumayan dekat untuk ke Curug sana, tapi seketika
mendengar selentingan orang-orang yang bilang “Dari Sini ke Curug Malela tuh
masih jauh tau! Bakal ngabisin sekitar 5 jam gitu!”Kalimat itu yang membuat
saya berpikir sambil menggelengkan kepala dan bergumam dalam hati.
“Sejauh itukah? Atau karena mereka malas untuk
pergi kesana dengan alasan akses jalan yang jelek?”, saat itu posisi kami
sedang berkegiatan di daerah Cililin dan pada waktu itupun kondisi jalannya
masih sangat jelek. Dengan selintingan kabar burung itu kami pun tak pernah
kembali membicarakan tentang lokasi tersebut.
Sekian tahun
berlalu, kurang lebih lima tahun kemudian setelah obrolan yang tidak menarik
perhatian itu kami kembali berkesempatan untuk berkunjung ke Daerah Cililin
yang lebih dalam lagi yaitu Rongga (Bukan berarti kerongkongan loh yah, ini
nama salah satu kecamatan disana). Tanpa berencana untuk pergi lebih jauh lagi
dari Rongga, tiba-tiba keesokan harinya kami mencoba untuk berkunjung ke Curug
Malela (Sesuatu yang spontan bisa jadi begitu saja).
Gimana sih buat bisa menuju Ke Curug Malela?
Kami berangkat
dari Rongga itu pukul 11.30 WIB dengan menggunakan motor melalui jalanan aspal
besar, yang sepanjang pinggiran jalannya itu di hiasi pemandangan hijau yang
cukup menyegarkan penglihatan kami. Tak perlu dengan kondisi jalan, karena
sepanjang jalan yang kami lalui itu jalanan aspal mulus tanpa berkerikil, jadi
tak perlu khawatir dalam berkendara, cukup khawatirkan kesiapan tubuh kalian
saja, karena kami yang berangkat dari Rongga pun menghabiskan waktu sekitar 70
menit untuk sampai di pintu utama Wisata Curug Malela.
Tapi kalau nanti
kalian berangkat dari arah Kota Bandung dengan menggunakan kendaraan umum,
kalian bisa memilih berangkat menggunakan Bus Mini “Madona” yang akan
mengantarkan kalian sampai ke pangkalan terakhir di daerah Cijenuk. Waktu
tempuhnya pun bisa mencapai 3 jam, tergantung kondisi lalu lintasnya. Setelah
tiba di Cijenuk, kalian masih harus melanjutkan perjalanan menggunakan
ojeg yang akan mengantarkan sampai Curug
Malela dan pastinya akan merogoh kocek cukup dalam, jadi lebih baik membawa
kendaraan pribadi saja, itu merupakan pilihan yang tepat. Karena itupun bisa
mempermudah akses kalian menuju lokasi tujuan.
Oh iya nanti
sebelum tiba di parkiran, kalian bakalan nemuin gapura besar yang menunjukkan
kalau kalian sudah masuk kawasann wisata Curug Malela dan apabila kalian
menengok ke bawah gapura, kalian akan melihat pos penjaga tiket masuk, Tapi
bukan disini kalian untuk bayar tiketnya, karena kalian masih harus masuk lagi
sejauh 3 KM untuk sampai ke pintu tiket masuk yang sesungguhnya, di pos tiket
masuk kalian akan di kenakan tarif Rp. 5.000 untuk tiket masuk dan Rp. 1000
untuk tiket parkir, jadi perorang akan di kenakan tarif Rp. 6.000 saja.
Kemungkinan akan berubah untuk tahun-tahun selanjutnya.
Tak jauh dari pintu tiket masuk sekitar 50 M kalian akan tiba di parkiran Wisata Curug Malela dan kalian harus mencari pintu masuk ke kawasan Curug Malela yang berada tepat di belakang warung-warung yang berada di pinggiran parkiran.
Pintu masuk awal menuju Wisata Curug Malela
|
Jalanan awal setelah
pintu masuk
|
Setelah parkir kendaraan dan menemukan pintu masuk kecil itu, kalian nantinya harus memanfaatkan kedua pasang kaki untuk berjalan kurang lebih 2 KM untuk bisa bertemu langsung dengan Curug, kemungkinan kalian akan menghabiskan waktu berjalan 20 – 30 menit aja deh, tapi itu tergantung dengan kecepatan jalan setiap orang yah. Tapi untuk yang berniat kesana kalian harus bisa memperhitungkan waktunya yah, karena jangan sampai kesorean tiba di curug, untuk informasi Curug Malela ini tutup pukul 16.00 WIB.
Jalanan selanjutnya
mulai bertanah dan sedikit menurun
|
Akses jalan kakinya cukup variatif sih, dari mulai jalanan berbata, tanah kerikil dan selebihnya kaki kalian berjuang di tanah kerikil yang terdapat turunan anak tangga yang cukup curam, tapi ingat kalian jangan senang dulu dengan jalanan yang disuguhkan saat masuk, karena memang kalian tidak menemukan tanjakan curam saat masuk kesana, tapi dengan begitu saat pulang nantinya semua jalanan turunan dan landau itu akan berubah menjadi tanjakan curam yang cukup membuat pori-pori lebih aktif mengeluarkan keringat. Tetap nikmati saja setiap langkahnya.
Turunan Curam berkerikil
di mulai dari sini
|
Selebihnya tumpukan anak tangga seperti ini
|
Balkon 1
|
Balkon Love |
Plang Penyemangat |
Masih merasa kesal, karena gak nyampe-nyampe? Hibur diri aja dengan berfoto-foto di lokasi yang membuat kalian menarik, jangan lupa nanti baca plang yang ngasih tahu kalau kalian hanya tinggal 50 M lagi untuk bisa tiba di lokasi yah, biar kalian tambah semangat.
Kalau sejauh ini kalian udah baca sampai sini dan bertanya-tanya “Perjalanan sejauh itu bakalan terbayar gak sih kalau udah nyampe nanti?”.
Kalian tak perlu
khawatir, apa yang kalian lihat di Internet ataupun media lainnya yang
menampilkan kecantikan dan keindahan Curug Malela tanpa ada kecacatan itu,
memang benar adanya sih. Tapi tergantung bagaimana nanti kalian mengambil sudut
foto dan filternya aja kali yah. Sisi lain yang kurang indahnya sih kalau di
lihat dengan seksama dan sedikit serius kondisi airnya pun gak jernih dan masih
banyak sampah di hilirnya sih, nanti kalau main kesana jangan nambah-nambah
ketidak indahan itu yah!
|
Dari Kejauhan (Di
ambil dari batu besar sebelum masuk lebih dalam lagi)
Lebih dekat (Diambil
dari spot foto panggung bambu di pojok kiri atas)
Kondisi airnya bisa
berubah loh yah, tergantung cuacanya. Bisa lebih deras dan bisa saja kering.
Jadi cuaca juga harus kalian perhatikan sebelum berkunjung kesana, jangan
sampai kalian hanya melihat batu-batu besar saja saat tiba di disana.
FYI : Untuk
beberapa spot foto yang sudah di sediakan, nanti kalian akan menemukan kotak
kecil yang berfungsi untuk para pengunjung yang sudah berfoto ria, bisa sedikit
berbagi uang recehnya ke kotak tersebut, yang tercantum di Kotaknya itu sebesar
Rp. 2000, tapi boleh lebih sih.
Pak Lili (Petugas di Curug Malela) |
Oh iya katanya
Curug disana itu ada 7 gitu dan Curug Malela itu adalah curug pertama dari 7
rangkaian curugnya. Jarak dari satu Curug ke Curug selanjutnya itu katanya
sekitar 300 M. tapi kalau kalian mau tahu detailnya mengenai sejarah Curug
Malela yang merupakan Curug dari Sungai Cidadap ini, kalian bisa menemui Pak
Lili yang biasanya selalu ada di sekitar Curug. Dari beliau kalian akan
mendapat banyak informasi mengenai Curug Malela yang cantik itu.
Sudah puas
dengan pemandangannya dan kalian harus kembali pulang? Kalian jangan sampai
lupa waktu yah di bawah, karena perjalanan pulang itu bisa lebih lama dari pada
saat pertama kalian datang kesana. Semua turunan terjal yang berubah menjadi
tanjakan itu bisa kalian lewati sekitar 40 – 60 Menit saja, tetap tergantung
pada kecepatan jalan kalian yaa! Kalau putus asa berjalan kaki, kalian bisa
pakai ojeg kok dari bawah ke atas begitu pun sebaliknya, tapi harus siap
melewati jalanan yang terjal loh yah!
Jalur Pulang akan berubah menjadi tanjakan curam |
Percayalah, proses tak akan mengkhianati hasil !
Komentar
Posting Komentar