Edisi Menyepi di Bali
Memutuskan untuk mencoba mengenal hal baru. Iya, beberapa hari lalu dapat kesempatan untuk melewati hari besar dan spesial bagi warga bali Menyaksikan malam pengerupukan dengan turut menonton berbagai ogoh-ogoh yang di pawaikan. Apa sih pengerupukan? Tradisi yang masih bertahan di daerah Bali. Diadakan sebelum perayaan Nyepi, pada saat itu, akan ada banyak Ogoh-ogoh yang turun ke jalan-jalan di Bali. Tradisi Ngerupuk adalah hari yang jatuh pada “Tilem Sasih Kesanga” (bulan mati yang ke-9) Terus apa sih ogoh-ogoh? Ogoh-ogoh itu berdasarkan info yang di dapat adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Jadi di malam pengerupukan kita ada kesempatan untuk menonton arak-arakan ogoh-ogoh dari segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa ataupun kecamatan. Kita akan merasa...